PROFIL LINGKUNGAN SANTO YUSUF
PROFIL LINGKUNGAN SANTO YUSUF
LINGKUNGAN SANTO YUSUF
1. LINGKUNGAN Yusuf
a. Pelindung Lingkungan : St Yusuf
b. Pesta Nama : 19 Maret
c. Wilayah : Rafael
d. Ketua Wilayah : FA. Rony Adianto
2. PENGURUS LINGKUNGAN PERIODE 2023-2026
Ketua
Agustinus Hary Kristiyanto
Wakil Ketua
A. Andi Budi Laksono
Sekretaris
Stefani Gita Cakti
MM. Eviningsih
Bendahara
Theodora Swasti Handayani
Maria Mintenati
Bidang Liturgi
- Koor
Martina Sutilah
- Tata Altar
Chlara Tri Puspitasari
Christina Widarmi
Agnes Widiana Christi Natalia
- Tatib
MM. Eviningsih
MM. Dwi Lestari
Bidang Pewartaan
Maria Yenny EA
Bidang Sosial Kemasyarakatan
- PSE
Julia Setyowati
Maria Suwarni
Yustina Lely Y.
- Pangruktilaya
Maria Yenny EA
Julia Setyowati
Bidang Paguyuban dan Persaudaraan
- Ibu-ibu Paroki
Maria Mintenati
Agnes Widiana Christi Natalia
MV. Indahwati
Bidang Penelitian dan Pengembangan
- Litbang :
Antonius Joko Pramono
Stefani Gita Cakti
Yonas E Candra Saputra
A.Chandra Wardhana
Bidang Rumah Tangga
- Parkir dan Perlengkapan
Aloysius Suroto
A. Andi Budi Laksono
Joseph Yos Adi P.
Agustinus Hary Kristiyanto
3. DATA UMAT per Juli 2024
- Jumlah Kepala Keluarga 40
- Jumlah Jiwa 118
- Laki-laki : 53 orang
- Perempuan : 65 orang
- Kehidupan Sosial Ekonomi terdiri dari : Pedagang, Pengusaha, Pegawai, Pensiunan, Guru, Dokter, wiraswasta
4. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2024
A. Kegiatan rutin lingkungan :
1) Pertemuan lingkungan dan pendalaman iman APP, BKSN, Adven
2) Doa rosario lingkungan Mei & Oktober.
3) Latihan Koor.
4) Misa lingkungan setiap selasa ke-2
5) Misa Pesta Nama Pelindung St. Yusuf
B. Kegiatan rutin di Paroki :
1) Tugas koor
2) Tugas tatib
3) Tugas paramenta
4) Pelayanan ke Donorojo
5) Terlibat dalam Bazar UMKM setiap Minggu ke-2
C. Kegiatan tidak rutin Lingkungan:
1) Ziarah.
2) Misa sesuai ujub umat di lingkungan.
3) Kunjungan untuk umat yang sakit, atau meninggal
5. SEJARAH LINGKUNGAN YUSUF
Pada tahun 1975 terdapat Lingkungan Jobokuto yang berada di wilayah Jobokuto yang saat itu jumlah umat sekitar 15 KK. Sekitar tahun 1970-an Romo Salem yang menggembalakan umat Katolik di Jepara sampai pada akhirnya Romo Salem pindah. Sekitar tahun 1989 perkembangan umat di lingkungan meningkat yang saat itu ketua lingkungan dijabat oleh Bpk. Y. Supeno dan nama Jobokuto diganti menjadi Lingkungan St. Yosef .
Lingkungan St. Yosef aktif dalam kegiatan menggereja maupun akti dalam kegiatan antar agama seperti BKSAG (Badan kerja Sama Antar Gereja).
Pada tahun 2008 Gereja Stella Maris Jepara menjadi Paroki mandiri dan Lingkungan Yusuf dimekarkan menjadi 2 yaitu Lingkungan Yusu dan Lingkungan Maria.
Nama Ketua Lingkungan Yusuf adalah sebagai berikut:
1. Tahun 1975 s/d 1989 : Darso
2. Tahun 1989 s/d 1991 : Y. Supeno
3. Tahun 1991 s/d 1994 : A. Riswadi
4. Tahun 1994 s/d 2002 : Y. Supeno
5. Tahun 2002 s/d 2003: Y. Gunawan Haryanto
6. Tahun 2003 s/d 2008 : Y. Sumardi
7. Tahun 2008 s/d 2011 : Yohanes W.
8. Tahun 2011 s/d 2014 : Yohanes W.
9. Tahun 2014 s/d 2016 : Julia Setyowati
10. Tahun 2016 s/d 2017 : Jojok Setiawan
11. Tahun 2017 s/d 2022 : D. Deny K.
12. Tahun 2023 : -
13. Tahun 2024 s/d 2026 : Agustinus Hary Kristiyanto
6. KETELADANAN HIDUP SANTO YUSUF
Santo Yusuf merupakan seorang tukang kayu sederhana yang berasal dari Nazaret, keturunan Daud yang jujur dan baik hati. Santo Yusuf adalah seorang yang setia, baik, dan murah hati. Sepanjang hidupnya Santo Yusuf menjalankan tugas kewajibannya dengan berani dan setia, baik dalam mematuhi perkataan malaikat kepadanya maupun dalam menjalankan perintah-perintah Tuhan yang diberikan kepadanya seperti membawa keluarganya ke Mesir agar tetap aman dari Raja Herodes lalu kembali ke Nazaret, membawa Yesus ke Bait Allah untuk disunat dan dipersembahkan kepada Allah dan melakukan perjalanan ke Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah. Santo Yusuf menerima tanggung-jawab panggilannya dengan menjadi seorang suami dan ayah yang setia, Ia memberikan yang terbaik yang dapat dilakukan untuk keluarganya saat itu. Pada abad ke delapan dan sembilan, pada 19 Maret ditentukan sebagai Hari Raya Santo Yusuf.
Keteladanan Santo Yusuf bagi Umat Katolik adalah
1. Kesederhanaan
Santo Yusuf yang hidup sederhana dapat menjadi teladan bagi kita umat Katolik. Santo Yusuf dan Bunda Maria mempersembahkan Yesus di Bait Allah, mereka mempersembahkan dua ekor anak burung merpati sebagai korban yang merupakan suatu pengecualian yang diperuntukkan bagi keluarga-keluarga yang tidak mampu mempersembahkan kurban anak domba seperti yang diwajibkan.
2. Pekerja Keras
Ia juga seorang pekerja keras, Yesus dan Maria hidup dari nafkah Yusuf yang berprofesi sebagai tukang kayu. Ia menjalani dengan penuh rasa syukur karena Ia tahu bahwa yang dihidupi bukanlah keluarga biasa melainkan terdapat Anak Tuhan yang dititipkan untuk menebus dosa manusia. Untuk itulah kita menyebut keluarga Yusuf, Maria, dan Yesus adalah keluarga kudus.
3. Pelindung dan Pemerlihara
Santo Yusuf sangat melindungi dan memelihara Keluarga Kudus. Ia merupakan sosok yang pekerja keras dan berusaha menyediakan segala kebutuhan yang diperlukan oleh keluarganya. Ia mendapat makanan dari hasil kerja kerasnya dan tidak memikirkan kebutuhan dirinya sendiri, melainkan mengusahakan diri untuk mampu memenuhi kebutuhan yang terbaik bagi keluarganya.
7. KEPRIHATINAN DAN HARAPAN
· KEPRIHATINAN
1. Kehadiran dan Partisipasi umat dalam pertemuan dan pendalaman iman, umat yang hadir sekitar 20-25 orang
2. Kehadiran dan Partisipasi umat dalam latihan koor yang hadir 10 orang dan yang hadir sdri dan para ibu. Saat tugas koor umat Lingkungan St. Yusuf hadir tetapi saat latihan koor tidak hadir.
3. Hal itu terjadi kemungkinan dikarenakan kesibukan pekerjaan dan faktor kesehatan.
4. Regenerasi pemandu pendalaman iman, dan belum ada umat yang bersedia menjadi prodiakon.
· HARAPAN
Harapan untuk Lingkungan St. Yusuf diantaranya:
1. Semakin banyak umat lingkungan yang terlibat aktif dalam pertemuan dan pendalaman iman serta tugas koor baik saat latihan koor maupun saat tugas
2. Dukungan umat dan pengurus lingkungan untuk selalu mengingatkan terlibat aktif dalam segala kegiatan lingkungan
3. Umat di Lingkungan St. Yusuf semakin kompak dan saling mendukung satu sama lain.
4. Melibatkan anak-anak sampai OMK untuk terlibat dalam kegiatan lingkungan.
8. PENUTUP
Lingkungan St. Yusuf mengucapkan Puji dan Syukur atas teladan yang diberikan St. Yusuf kepada umatnya untuk hidup sederhana, pekerja keras dan menjadi pelindung bagi umat St. Yusuf. Semoga Lingkungan St. Yusuf semakin banyak yang terlibat dalam karya pelayanan di Gereja
Juli 2024
Penulis,
Ketua Lingkungan St. Yusuf
Agustinus Hary Kristiyanto