PROFIL LINGKUNGAN SANTO PETRUS
PROFIL LINGKUNGAN SANTO PETRUS
"Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." (Matius 4:19)
Motto Lingkungan:
“Persatuan dan Kebersamaan dalam Kristus”
Visi Lingkungan : "Menjadikan komunitas Gereja Katolik yang bersatu hati membawa sukacita Injili dalam mewujudkan Kerajaan Allah di dunia seturut teladan Keluarga Kudus berdasarkan Pancasila."
Misi Lingkungan : "Mengembangkan persekutuan umat Allah yang inklusif dengan semangat persaudaraan sejati dalam masyarakat"
Nama dan Pengurus Lingkungan:
1. Nama Lingkungan
· Nama Lingkungan : Santo Petrus
· Pesta Nama : 29 Juni
· Alamat Sekretariat : Bapangan RT/RW : 03/01
· Wilayah : Mikhael
· Ketua Wilayah : H Agung Pambudi
2. Pengurus Lingkungan Masa Bakti : 18 Juli 2023 – 18 Juli 2026
· Ketua : H Agung Pambudi
· Wakil Ketua : Asan Marulitua Lukas Simarmata
· Sekretaris : Anita Indriyani
· Bendahara 1 : Yosepha Endang Saptorini
· Bendahara 2 : Maria Ulfa Atun
· Ketua bid liturgi : IMelda Aprianti Yuwono
· Koordinator Musik Liturgi : Ariesianna
· Koordinator Prodiakon : Antonius Simarmata
· Koordinator Paramenta & Tatib : Fatmawati Kristianingrum
· Lam Siauw Ling
· Ika Yanti Purba
· Misdinar : Odille Mandeani
· Stefanus Christan Simarmata
· Thomas Aquino Kristiadi
· Team Lektor : Novita Budianto
· Melania Sylvia Fernanda
· Ketua Bidang Pewartaan : Tarsisius Adi Prasetya
· Ketua Bid Sosial Kemasyarakatan : Yustinus Yatimin
· Koordinator PSE : Antonius Riyanto
· Petrus Maryono
· Koordinator Pangruktiloyo : Cicilia Sunarti
· F. Hildi Gardis Morouk
· Sarana dan Prasarana : Antonius Benny Cahyono
· Remigius Meo
· Ketua Bidang Litbang : Antonius Simarmata
§ Aggota : Melania Sylvia Fernanda
3. Daftar Nama Ketua Lingkungan yang pernah menjabat
Bpk Iskak
Bpk Antonius Suhandoyo
Bpk Sugianto
SEJARAH LINGKUNGAN SANTO PETRUS
Lingkungan Santo Petrus terbentuk pada tanggal 29 Juni 1975. Sebagai pemrakarsanya ialah Rm. Yohanes Kevin Cassey, OMI. Bapak Ignatius Sukardi bersama teman-teman yang ada saat itu menyepakati bersama memilih nama St. Petrus sebagai Pelindung Lingkungan. Pemilihan nama St. Petrus paling tidak dapat meneladani St. Petrus dalam mengimani Kristus sebagai yang utama serta berupaya memahami spiritualitas santo pelindungnya dalam hidup beriman dan menggereja di Paroki.
Simon Petrus, nama aslinya Simon atau Kefas adalah nama yang diberikan Yesus sendiri “Engkau adalah Petrus, maka di atas batu karang ini Aku akan mendirikan JemaatKu dan alam maut tidak akan menguasainya” (Mat16:18). Petrus adalah salah seorang dari dua belas rasul Yesus. Ia adalah seorang nelayan dari Galilea yang diberi posisi pemimpin oleh Yesus. Ia dan saudaranya, Andreas adalah rasul pertama yang dipanggil oleh Yesus. Simon dinamakan sebagai Petrus atau “batu karang”, yang mengisyaratkan bahwa Yesus meletakkan landasan gereja-Nya di atas Petrus.
Pada hari Pentakosta, pada saat Roh Kudus dicurahkan ke atas para rasul seperti lidah-lidah api, saat itulah, Petrus menyampaikan kotbahnya yang pertama yang akhirnya menyebabkan tiga ribu orang memberi diri dibaptis.
Di kemudian hari, Petrus pergi dan tinggal di Roma. Roma kala itu adalah pusat seluruh Kekaisaran Romawi. Di sana, Petrus mempertobatkan banyak orang. Ketika penganiayaan yang kejam terhadap orang-orang Kristen dimulai, jemaat di sana memohon pada Petrus untuk meninggalkan Roma dan menyelamatkan diri. Tetapi ia dicegat Yesus dengan berkata : “Quo vadis?”. Mau kemana kau Petrus? mau melarikan diri ? Petrus akhirnya kembali ke Roma.
Menurut tradisi, Petrus wafat di Roma dengan cara disalibkan terbalik pada masa saat pemerintahan Kaisar Nero. Ia menolak untuk disalibkan dengan kepala di atas karena ia merasa tidak layak untuk mati dalam posisi yang sama seperti Yesus. Petrus dimakamkan di tempat yang kini persis di bawah altar utama Basilika Santo Petrus di Vatikan.
1. Kondisi geografis:
Sebelah Utara : Lingkungan St. Maria
Sebelah Timur : Lingkungan St. Matius
Sebelah Selatan : Lingkungan St. Yohanes
Sebelah Barat : Lingkungan St. Paulus
Terdiri dari 4 kelurahan di Kecamatan Jepara: Pengkol, Saripan, Bapangan & Kecapi
2. Kondisi anggota:
Jumlah anggota : 30 KK
Anggota aktif : 77%
Anggota pasif : 23%
Jumlah lansia : 14 Orang
Jumlah Anak dewasa muda (OMK) : 12 Orang
Jumlah anak remaja (PIR) : 2 Orang
Jumlah anak kecil (PIA) : 9 Orang
Anak Keluarga prasejahtera : nihil
3. Kondisi keuangan per 31 December 2023:
Kas umum : Rp. 549.150,-
Kas Kematian : Rp. 5.862.500,-
Kas Dansos : Rp. 2.474.500,-
Kas Kolekte Rosario : Rp. 2.831.000,-
Jumlah total : Rp. 11.717.150,-
Laporan Kegiatan 2023
Kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2023 dan sudah kita laporkan di website Litbang Paroki Stella Maris adalah sebagai berikut:
1. Pertemuan rutin lingkungan setiap hari selasa, dengan bentuk kegiatan: Ibadat Sabda, Doa Rosario, dan Sarasehan APP, BKSN & Adven sesuai jadwal. Untuk ibadat rutin akan diagendakan pemimpin ibadat bergantian, petugas doa umat & pemimpin lagu juga bergantian
2. Misa lingkungan setiap Selasa minggu ke 3 di setiap bulannya
3. Latihan koor setiap hari Kamis
4. Kunjungan/anjangsana ke keluarga yang sakit & mendapatkan musibah
5. Aksi social kepada yang membutuhkan
6. Family gathering setiap 1th sekali, pada tahun 2023 terlaksana di bulan November Rencana Kegiatan tahun 2024 Meneruskan kegiatan di tahun sebelumnya:
7. Pelatihan & regenerasi pemazmur & dirigen
8. Kaderisasi prodiakon
9. Family gathering tahun 2024 diagendakan pada bulan Mei, sekaligus Ziarek ke Goa Maria
10. Perayaan Natal Lingkungan
11. Penyegaran iman dengan rekreasi bersama
12. Rencana penggalangan dana untuk menambah kas lingkungan dengan berjualan di gereja, mohon bisa diakomodir, supaya tempat jualan bisa bergantian
KEGIATAN LIMA (5) BIDANG GEREJA
Lingkungan Santo Petrus yang adalah juga bagian dari gereja, telah berupaya menjalankan berbagai kegiatan yang terangkum sebagai Panca Tugas Gereja yang meliputi :
Kerygma ( Pewartaan )
Pendalaman Iman Kitab Suci
Pertemuan Adven
Pendalaman Iman APP
Liturgia ( Liturgi )
Partisipasi aktif dalam tugas koor, lektor, pemazmur, organis, mesdinar, hias altar
Misa lingkungan (peringatan arwah, ulang tahun pernikahan, pemberkatan rumah)
Koinonia ( Paguyuban )
Kunjungan ke panti asuhan
Doa Rosario bersama, atau jalan salib.
Diakonia ( Pelayanan )
Ikut serta giliran “Ngaturi dahar Pastor”
Santunan atau bantuan kematian bagi warga yang berduka
Martyria ( Kesaksian )
Peran aktif warga Lingkungan Santa Petrus dalam hidup menggereja dan di tengah masyarakat dan ada pula warga yang aktif dalam organisasi lintas agama.
Keprihatinan : Umat lingkungan sulit untuk berkumpul. Dari 88 jiwa, yang hadir dalam misa lingkungan berkisar 10-an jiwa, dalam latihan koor 5-an jiwa, dan saat pedalaman iman 5-an jiwa.
Harapan : Umat dapat menyadari kebersamaan dalam iman, saat menjalankan kegiatan lingkungan dan gereja.
Sebenarnya Lingkungan Petrus dapat berjalan lebih baik lagi, jika ada minat dari warga lingkungan, dalam menjalankan program Dewan Paroki dan lingkungan, dan diperhatikan oleh Dewan Paroki.
Penulis
H Agung Pambudi
Ketua Lingkungan St. Petrus
Foto Umat Lingkungan Santo Petrus