PROFIL LINGKUNGAN SANTA THERESIA AVILLA PECANGAAN
PROFIL LINGKUNGAN SANTA THERESIA AVILLA PECANGAAN
VISI LINGKUNGAN SANTA THERESIA AVILLA PECANGAAN
"Menjadi sebuah komunitas yang hidup dalam kasih, iman, dan pelayanan, yang menginspirasi pertumbuhan rohani, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama."
NAMA DAN PENGURUS LINGKUNGAN:
1. Nama Lingkungan
Nama Lingkungan : SANTA THERESIA AVILLA PECANGAAN
Pesta Nama Lingkungan : 28 MARET
Alamat Sekretariat : Jl. Pemuda No. 3 Pecangaan
Wilayah : Gabriel
Ketua Wilayah : Victor Dahsyat
2. Pengurus Lingkungan : Masa Bakti 2023-2026
Ketua Lingkungan : FX Eko Wahyujati
Wakil : Hendrikus Hanny WP
Sekrertaris : T Wardoyo
Bendahara : A Harris Yunanto
1. Sie Liturgi : P. Suyanto
2. Sie Usaha : G Patmono Aprianto
3. Sie Katakese : P Suyanta
4. Prodiakon : FX Sugiyana
Y Suradiyana
Deman Turnip
3. Daftar Nama Ketua Lingkungan yang pernah menjabat
1. R. SUNARYO ALM
2. RB. SUHARTO
3. FX. SUGIYANA
4. FX EKO WAHYUJATI
SEJARAH LINGKUNGAN SANTO SANTA THERESIAN AVILLA PECANGAAN
Sejak adanya larangan agama Katolik oleh J.P. Coen, sejarah tidak mencatat adanya bekas-bekas agama Katolik dalam wilayah Jepara. Baru dalam dekade-dekade yang akhir-akhir ini mulailah benih-benih agama Katolik yang ditaburkan dalam tahun 1638 semi kembali, setelah mengalami kematian selama 3 abad yaitu dengan didirikannya stasi Pecangaan yang dipimpin oleh Pastor Stienen MSF pada tahun 1936.
Mgr. A. Soegijopranoto SJ, Uskup Agung Semarang, pada tanggal 21 Oktober 1956 berkunjung ke Jepara untuk memberikan Sakramen Penguatan. Pada tahun 1961, Mgr. Soegijopranoto memberkati dan meresmikan Gereja Pecangaan. Sejak itu mulai Pecangaan berdiri sendiri sebagai Stasi. Pada tanggal 24 Maret 1963, terbentuklah Dewan Stasi Jepara yang pertama.
Sejak tahun 1963 sampai 1986 Gereja Pecangaan berstatus sebagai stasi Pecangan Paroki Induk Gereja St Yohanes Evangelita Kudus , Paroki Administaratif Jepara sampai tahun 2008 Jepara menjadi paroki mandiri dan Pecangaan menjadi lingkungan Theresia Avilla
KETELADANAN HIDUP SANTA THERESIA AVILLA
Santa Teresa de Ávila, atau St. Teresa dari Ávila, adalah seorang mistikus Katolik, penyair, dan penulis Spanyol yang hidup pada abad ke-16. Dia lahir pada 28 Maret 1515 di Gotarrendura, Spanyol, dan meninggal pada 4 Oktober 1582 di Alba de Tormes, Spanyol.
Teresa lahir dari keluarga bangsawan dan masuk ke biara Karmelit pada usia muda. Setelah beberapa tahun, dia mulai mengalami pengalaman mistis yang mendalam dan merasakan panggilan untuk menghidupkan kembali kepatuhan kepada ajaran Katolik yang lebih ketat dalam biara tersebut.
Pada tahun 1562, Teresa mendirikan biara Karmelit yang lebih ketat di Ávila, yang kemudian menjadi pusat reformasi spiritual dalam Ordo Karmelit. Dia menulis banyak karya yang berpengaruh tentang kehidupan rohani dan pengalaman mistis, termasuk karya terkenalnya, "The Interior Castle" (Castillo Interior), yang menggambarkan perjalanan menuju kesempurnaan spiritual melalui tujuh kamar yang mewakili tahap-tahap dalam kehidupan rohani.
Teresa diakui oleh Gereja Katolik sebagai seorang santo dan juga dikanonisasi sebagai Santa pada tahun 1622 oleh Paus Gregorius XV. Dia adalah seorang tokoh yang sangat berpengaruh dalam sejarah spiritualitas Kristen, dan warisan tulisannya tetap relevan dan dipelajari hingga hari ini.
WILAYAH LINGKUNGAN
1. Secara Geografis : Lingkungan Santo Petrus batas-batasnya adalah sebagai berikut:
1. Utara : Lingkungan St. YOHANES
2. Selatan : Lingkungan St Yohanes Baptista
3. Timur : Lingkungan St. Yohanes Baptista
4. Barat : Lingkungan St. Yohanes
Secara Pemerintahan : Lingkungan Santa Theresia Avilla masuk di wilayah Kelurahan Pecangaan Kulon Kecamatan Pecangaan , Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
DATA UMAT
Data umat Lingkungan Santa Theresia Avilla berdasarkan data Web Ecclesia, adalah :
– Jumlah Kepala Keluarga 44, dan Jumlah Jiwa 112.
• Laki-laki : 54 orang Lansia : 12 orang
• Perempuan : 58 orang Lansia : 13 orang
• Total : 112 orang Lansia : 25 orang
– Kehidupan Sosial Ekonomi terdiri dari : Pengusaha, Karyawan Swasta, Pensiunan, Guru, PNS.
PROGRAM DAN KEGIATAN
1. PROGRAM PENGEMBANGAN IMAN UMAT LINGKUNGAN
Kegiatan yang dilaksanakan seperti :
● Kegiatan rutin sesuai kalender liturgi, seperti Pendalaman Iman APP, Pendalaman Iman BKSN, Pendalaman Iman Masa Advent, Doa Rosario di bulan Mei dan Oktober.
● Misa Lingkungan yang sudah dijadwal rutin maupun misa atau ibadah yang lebih bersifat kondisional seperti misa arwah, misa pemberkatan rumah dan atau tempat usaha, misa syukur peringatan perkawinan, ibadah malam midodareni.
● Partisipasi dalam kegiatan gereja, seperti tugas pelaksana misa (koor, lektor, tata tertib dan among tamu, persembahan), mengikuti berbagai seminar yang diselenggarakan gereja.
2. PROGRAM PEMBERDAYAAN SOSIAL EKONOMI UMAT DAN MASYARAKAT
Kegiatan yang dilaksanakan seperti :
● Bantuan kepada warga yang kurang berupa beasiswa atau Gerakan Orang Tua Asuh, bedah rumah.
● Kunjungan dan atau santunan kepada keluarga yang sedang berbahagia setelah memiliki momongan atau kepada keluarga yang sedang bersedih karena ada anggota keluarga yang sakit.
● Pembagian sembako kepada warga sekitar dalam rangkaian Aksi Pra Paskah maupun dalam rangka menyambut Hari Raya Natal.
● Penggalangan dana iuran bulanan untuk kas Lingkungan untuk operasional berbagai kegiatan.
● Meningkatkan keaktifan warga dalam kegiatan di Lingkungan dan Paroki.
● Pemutahiran data warga Lingkungan Santa Theresia Avilla Pecangaan secara terus menerus.
3. PROGRAM PENGUATAN KEBERSAMAAN DAN KEKOMPAKAN UMAT LINGKUNGAN
Kegiatan yang dilaksanakan seperti :
– Family gathering yang menjadi ajang pertemuan seluruh warga Lingkungan Santa Theresia Avilla Pecangaan karena melibatkan baik orang tua maupun anak-anaknya.
– ZiaRek ( Ziarah dan Rekreasi ) menjadi wadah bagi umat untuk bersama-sama berdoa sekaligus berekreasi dengan seluruh keluarga.
– Penyambutan dan ajakan untuk turut aktif dalam berkegiatan di lingkungan bagi warga baru yang masuk ke Lingkungan Santa Theresia Avilla Pecangaan
KEGIATAN LIMA (5) BIDANG GEREJA
Lingkungan Santo xxxxx yang adalah juga bagian dari gereja, telah berupaya menjalankan berbagai kegiatan yang terangkum sebagai Panca Tugas Gereja yang meliputi :
Kerygma ( Pewartaan )
– Pendalaman Iman Kitab Suci, Pertemuan Adven dan Pendalaman Iman APP
Liturgia ( Liturgi )
– Partisipasi aktif dalam tugas koor, lektor, pemazmur, organis, mesdinar, hias altar
– Misa lingkungan (peringatan arwah, ulang tahun pernikahan, pemberkatan rumah)
Koinonia ( Paguyuban )
– Kunjungan ke panti asuhan
– Doa Rosario bersama, atau jalan salib.
Diakonia ( Pelayanan )
– Ikut serta giliran “Ngaturi dahar Pastor”
– Santunan atau bantuan kematian bagi warga yang berduka
Martyria ( Kesaksian )
– Peran aktif warga Lingkungan Santa Theresia Avilla Pecangaan dalam hidup menggereja dan di tengah masyarakat dan ada pula warga yang aktif dalam organisasi lintas agama.
KEPRIHATINAN DAN HARAPAN
KEPRIHATINAN
● Partisipasi umat dalam berkegiatan yang masih kecil
Dari total warga lingkungan yang terdaftar hanya sekitar 20% yang aktif mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan, terlebih lagi dari sejumlah kecil yang aktif itu mayoritas adalah para ibu, sedangkan peran aktif para bapak begitu minim. Hal ini dikarenakan saat ini warga masih kurang kesadaran untuk berkumpul dan bersekutu dengan umat seiman. Kegiatan-kegiatan yang berjalan selama ini, yang kebanyakan adalah program kerja dari DPP, hanya di hadiri oleh orang yang itu-itu saja.
● Minimnya orang muda terlibat aktif di dalam kegiatan lingkungan
Lingkungan Santa Theresia Avilla Pecangaan sebagai Paguyuban Umat Beriman Katolik seyogyanya adalah wadah untuk berinteraksi dan bertumbuh dalam iman bagi semua umat katolik yang ada di lingkungan, tak terkecuali anak-anak dan orang muda. Namun saat ini keterlibatan anak-anak dan orang muda begitu minim, sedangkan kelangsungan paguyuban ke depan kuncinya adalah juga pada pembinaan iman dan interaksi antar umat sedari dini.
● Kesadaran umat untuk tertib administrasi dalam pelaporan domisili
Perpindahan tempat tinggal umat dari satu tempat ke tempat lain adalah sebuah hal yang biasa terjadi di mana pun, namun terkadang ada umat di Lingkungan Santa Maria yang tidak memberikan keterangan. Sering dijumpai pula umat yang baru datang di Lingkungan Santa Maria tidak melaporkan diri tentang keberadaannya. Atau bahkan dijumpai pula umat beriman katolik yang ternyata sudah lama tinggal di Lingkungan Santa Theresia Avilla Pecangaan namun tidak terpantau atau mungkin tidak diketahui oleh umat yang lain, dan baru diketahui setelah ada hal yang membutuhkan pelayanan dari gereja, semisal permintaan sakramen minyak suci.
HARAPAN
Kemajuan sebuah organisasi salah satunya dilihat dari tingkat partisipasi yang semakin tinggi dari anggotanya, demikian pula dengan Lingkungan Santa Maria diharapkan dapat lebih berkembang, diantaranya melalui :
Peran serta semua warga lingkungan, tidak hanya pada pengurus, untuk selalu tidak jemu mengingatkan dan mengajak kepada warga lingkungan yang belum aktif supaya mau untuk lebih terlibat aktif dalam kegiatan. Pendekatan yang tepat akan menghilangkan sekat yang mungkin ada dalam hati umat yang belum aktif, dimana kemungkinan ada yang merasa kecil hati karena kesenjangan aktif dan tidak aktif kegiatan atau mungkin ada yang merasa kecil hati karena kesenjangan ekonomi.
Pembinaan kaum muda dan anak-anak untuk bisa ikut eksis di lingkungan dengan dorongan orang tua maupun dukungan dari gereja melalui OMK dan PIA yang bersedia turun berkarya di lingkungan untuk merangsang kegiatan di lingkungan dan membagikan ide-ide kegiatan yang menarik sesuai dengan golongan usianya.
Penulis
FX Eko Wahyujati
Ketua Lingkungan St. Theresia avilla Pecangaan