PROFIL LINGKUNGAN SANTO PAULUS
PROFIL LINGKUNGAN SANTO PAULUS
LINGKUNGAN SANTO PAULUS
VISI DAN MISI LINGKUNGAN :
Visi :
"Persekutuan Paguyuban Murid Yesus Kristus Yang Beriman Mendalam dan Tangguh Serta Penuh Semangat Berbagi Dalam Bimbingan Roh Kudus."
Misi :
1. Meningkatkan hidup menggereja umat dalam Paguyuban murid Yesus melalui keterlibatan dalam Lingkungan.
2. Mengembangkan pemahaman dan penghayatan iman Mendalam dan Tangguh dengan pewartaan dan pendidikan iman.
3. Mengembangkan semangat berbagi berkat melalui kepedulian terhadap kaum KLMTD (Kecil - Lemah - Miskin - Tersingkir - Difabel).
4. Meningkatkan kepedulian umat dalam menjaga keutuhan ciptaan melalui Pelestarian Lingkungan
NAMA DAN PENGURUS LINGKUNGAN :
1. Nama Lingkungan
Nama Lingkungan : Santo Paulus
Pesta Nama Lingkungan : 29 Juni
Alamat Sekretariat : Jl. DR. Wahidin GG. Pemuda No. 4 Jepara
Wilayah : RAFAEL
Ketua Wilayah : RONY ADIANTO
2. Pengurus Lingkungan : Masa Bakti 2023 - 2026
KETUA LINGKUNGAN : FRANSISKUS ASISI RONY ADIANTO
WAKIL : YOSEPHUS MARIANUS MBUJA
SEKRETARIS : 1. ALEXANDER GANANG KRISTIANTO
2. LUCIA ERNAWATI
3. VERONICA ARIEFILAENI
BENDAHARA : 1. MARGARETHA SRI UTAMI
2. ELISABETH FARIDA WIDYASTUTI
3. LUCIA ERNAWATI
SEKSI-SEKSI
1. SIE KOOR : 1. M. DARU RATNA K
2. GRACIA VITA K
3. DELIMA SIANIPAR
2. SIE PARAMENTA : 1. KATARINA ANIK HARMIANI
2. ESTERIA DEWI EKA PUTRI
3. ALBINA ARIES WAHYUNI
4. YUSTINA MARTIJA
3. SIE PANGRUKTILOYO : 1. SIMON PRASETYA
2. KRISTIYANTI
3. LUCIA ERNAWATI
4. AGUS HARYONO
5. YOSEPH MUHAMADUN
6. GUNADI
4. SIE PERLENGKAPAN : 1. PANDU WIDI HANTORO
2. NINO OKCHIVIANUS
3. YOSEPH MUHAMADUN
4. RAFAEL PUTRA REZSA
5. TIM PENDAMPING KELARGA : 1. ST. SUNARSO
2. CHRISTINA SURYANI
PRODIAKON : 1. ST. SUNARSO
2. YOSEPHUS MARIANUS MBUJA
3. FRANSISKUS ASISI RONY ADIANTO
3. Daftar Nama Ketua Lingkungan yang pernah menjabat
NoNama Periode
1
Widji Sarjito
1976 –1981
2
AP. Mulyadi
1981 – 1984
1984 - 1987
3
ST. Sujadi
1987 – 1990
4
IGN. Widoyo
1990 – 1993
5
AG. Sriyono
1993 - 1996
1996 – 1999
6
FX. Sukiman
1999 – 2002
7
FX. Sumanta
2002 – 2005
2005 - 2008
8
St. Sunarso
2008 - 2011
2011 - 2014
9
A. Sopii
2014 – 2017
2017 - 2020
10
Rony Adianto
2020 - 2023
2023 - 2026
SEJARAH LINGKUNGAN SANTO PAULUS
Pada awalnya umat katolik yang ada di Jepara berkumpul bersama dalam kegiatan-kegiatan keagamaan dalam bentuk kelompok-kelompok, saat itu Gereja Katolik belum ada. Untuk umat katolik yang berada di wilayah panggang membentuk kelompok dengan nama kring panggang yang dipimpin oleh bapak FX. Wagiman, kelompok tersebut yang merupakan cikal bakal lingkungan Santo Paulus.
Lingkungan Santo Paulus terbentuk tahun 1976, pada awalnya meliputi :
a. Kelurahan Panggang
b. Kelurahan Potroyudan
c. Kelurahan Demaan
d. Desa Senenan
e. Desa Tahunan
KETELADANAN HIDUP SANTO PAULUS
Sebelum bertobat Paulus dikenal sebagai penganiaya umat Kristen mula-mula. Ia adalah seorang Farisi yang sangat taat kepada Hukum Taurat. Kisah Para Rasul juga mengutip perkataan Paulus yang menyebut bahwa ia “adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi”.
Menurut Kisah Para Rasul, pertobatannya (atau metanoia) terjadi di jalan menuju Damaskus di mana ia mengalami “pertemuan” dengan Yesus, yang kemudian menyebabkan ia menjadi buta untuk sementara (Kisah Para Rasul 9:1-31, 22:1-22, 26:9-24).
Pertobatan ini sangat istimewa di mana kemauan untuk Paulus bertobat awalnya datang dari Tuhan Yesus sendiri setelah itu barulah muncul niatan bertobat dari Paulus sendiri. Setelah perjumpaannya dengan Yesus dan menjadi buta, Saulus tinggal 3 hari di kota Damaskus, di mana dia disembuhkan dari kebutaan dan dibaptis oleh Ananias di Damaskus, Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.
Di kemudian hari dalam suratnya kepada jemaat di Galatia, Saulus, yang sudah berganti nama menjadi Paulus, mengatakan bahwa ia kemudian pertama-tama pergi ke tanah Arab, dan kemudian kembali ke Damaskus. Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Semua orang yang mendengar hal itu heran dan berkata: “Bukankah dia ini yang di Yerusalem mau membinasakan barangsiapa yang memanggil nama Yesus ini? Dan bukankah ia datang ke sini dengan maksud untuk menangkap dan membawa mereka ke hadapan imam-imam kepala?” Akan tetapi Saulus semakin besar pengaruhnya dan ia membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik, karena ia membuktikan, bahwa Yesus adalah Mesias.(Sumber : https://id.wikipedia.org/)
WILAYAH LINGKUNGAN SANTO PAULUS
a. Wilayah Lingkungan Santo Paulus secara Geografis, adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kelurahan Kauman
Sebelah Selatan : Kecamatan Tahunan
Sebelah Timur : Kelurahan Pengkol
Sebelah Barat : Laut Jawa
b. Wilayah Lingkungan Santo Paulus menurut administrative Paroki Stella Maris :
Sebelah Utara : Lingkungan St. Yusuf
Sebelah Selatan : Lingkungan St. Yohanes
Sebelah Timur : Lingkungan St. Petrus
Sebelah Barat : Lingkungan St. Yusuf
Lingkungan Santo Paulus meliputi wilayah :
1. Kelurahan Demaan
2. Kelurahan Potroyudan
3. Kelurahan Panggang
4. Kelurahan Karangkebagusan
5. Desa Senenan
DATA UMAT
Data umat Lingkungan Santo Paulus tahun 2024 berdasarkan data Web Ecclesia, adalah :
● Jumlah Kepala Keluarga : 43 KK
● Jumlah Umat Laki-laki : 52 orang
● Jumlah Umat Perempuan : 46 orang
● Jumlah keseluruhan Umat : 98 orang
● Kehidupan Sosial Ekonomi : Wiraswasta, Karyawan Swasta, PNS, Pensiunan, Guru, Pengusaha
PROGRAM DAN KEGIATAN
1. PROGRAM PENGEMBANGAN IMAN UMAT LINGKUNGAN
Kegiatan yang dilaksanakan seperti :
● Kegiatan rutin sesuai kalender liturgi, seperti :
1) Pendalaman Iman APP
2) Pendalaman Iman BKSN
3) Doa Rosario bulan Mei dan Oktober
4) Pendalaman Iman Masa Advent
● Pertemuan Rutin Lingkungan (Ibadat)
● Misa Lingkungan yang sudah dijadwal rutin maupun misa atau ibadah yang lebih bersifat kondisional seperti misa peringatan santo pelindung, misa arwah, misa pemberkatan rumah dan atau tempat usaha, misa syukur peringatan perkawinan, ibadah malam midodareni.
● Partisipasi dalam kegiatan gereja, seperti tugas pelaksana misa (koor, lektor, tata tertib dan among tamu, persembahan), mengikuti berbagai seminar yang diselenggarakan gereja.
2. PROGRAM PEMBERDAYAAN SOSIAL EKONOMI UMAT DAN MASYARAKAT
Kegiatan yang dilaksanakan seperti :
● Kunjungan kasih kepada Lansia pada masa Pra Paskah atau Adven.
● Kunjungan kepada keluarga yang memiliki momongan.
● Kujungan kepada keluarga yang sakit atau meninggal.
● Pembagian sembako kepada umat Paulus yang membutuhkan.
● Penggalangan dana iuran bulanan untuk kas Lingkungan untuk operasional berbagai kegiatan.
● Meningkatkan keaktifan warga dalam kegiatan di Lingkungan dan Paroki.
● Pemutahiran data warga Lingkungan Santo Paulus secara terus menerus.
3. PROGRAM PENGUATAN KEBERSAMAAN DAN KEKOMPAKAN UMAT LINGKUNGAN
Kegiatan yang dilaksanakan seperti :
· Family gathering yang menjadi ajang pertemuan seluruh warga Lingkungan Santo Paulus karena melibatkan baik orang tua maupun anak-anaknya.
· ZiaRek ( Ziarah dan Rekreasi ) menjadi wadah bagi umat untuk bersama-sama berdoa sekaligus berekreasi dengan seluruh keluarga.
· Penyambutan dan ajakan untuk turut aktif dalam berkegiatan di lingkungan bagi warga baru yang masuk ke Lingkungan Santo Paulus .
4. KEGIATAN LIMA (5) BIDANG GEREJA
Lingkungan Santo Paulus yang adalah juga bagian dari gereja, telah berupaya menjalankan berbagai kegiatan yang terangkum sebagai Panca Tugas Gereja yang meliputi :
Kerygma ( Pewartaan )
Pendalaman Iman Kitab Suci, Pertemuan Adven dan Pendalaman Iman APP
Liturgia ( Liturgi )
- Partisipasi aktif dalam tugas koor, lektor, pemazmur, organis, mesdinar, hias altar
- Misa lingkungan (peringatan arwah, ulang tahun pernikahan, pemberkatan rumah, selapanan, midodareni)
Koinonia ( Paguyuban )
- Kunjungan ke panti asuhan
- Doa Rosario bersama, atau jalan salib.
Diakonia ( Pelayanan )
- Ikut serta giliran “Ngaturi dahar Pastor”
- Santunan atau bantuan kematian bagi warga yang berduka
Martyria ( Kesaksian )
- Peran aktif warga Lingkungan Santo Paulus dalam hidup menggereja dan di tengah masyarakat dan ada pula warga yang aktif dalam organisasi lintas agama.
KEPRIHATINAN DAN HARAPAN
KEPRIHATINAN
Dari total warga lingkungan yang terdaftar sekitar 40% tidak aktif mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan, dikarenakan banyak umat yang sudah lansia, juga kurangnya partisipasi dari para bapak dikarenakan bekerja di luar kota.
HARAPAN
Lingkungan Santo Paulus dapat lebih maju dan berkembang dalam iman, diantaranya melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan semua umat lingkungan tanpa terkecuali, juga perlunya kegiatan yang melibatkan para lansia dalam bentuk kunjungan kasih.
Penulis
FA. RONY ADIANTO
Ketua Lingkungan St. Paulus
Foto Umat Lingkungan Santo Paulus